Halaman

Halaman

About Me

Foto Saya
Shintya
Simple
Lihat profil lengkapku

Followers

Search

RSS

Ketika Kakakku Bertemu ALLAH SWT

Dia adalah
seorang kakak yang sangat sempurna bagi ku, aku bangga bisa menjadi salah satu
orang yang terpenting dalam hidupnya. Hatinya begitu tulus, tidak pernah
membeda-bedakan orang lain. Tapi orang-orang , malah salah mengartikan
kebaikannya. Saat aku sakit, terbaring tak berdaya, dia selalu ada untuk ku,
menemani ku, melakukan apa saja untuk ku. Disaat keluarga ku tertimpa musibah,
dia selalu berusaha melakukan apa saja asalkan kami tidak merasakan sakitnya
kehancuran itu. Dia rela menanggungnya sendiri. Dan selalu berusaha untuk tetap
tersenyum. Aku tahu hatinya terluka, aku tahu dia menderita. Terlalu banyak  cobaan yang menimpa dirinya.

                Dan
semenjak kecelakaan itu. Barulah semuanya terungkap. Mungkin sulit untuk di
percaya. Tapi itulah kenyataannya. ALLAH memang MAHA BESAR.

                Beberapa
minggu sebelum kecelakaan itu. Kakak ku mengikuti sebuah pengajian. Tujuannya
adalah untuk taubat dan menuju jalan ALLAH yang lurus dan benar. Dia merasa
dirinya sudah penuh dengan DOSA dan ingin sekali mendekatkan diri dengan ALLAH.
Aku melihat kesungguhan dihatinya. Dan berharap agar ALLAH menerima taubatnya.

                Sepulangnya
dari pengajian, dia mengalami kecelakan. Kecelakaannya memang tidak parah. Tapi
yang anehnya, setelah dia sadar dari kecelakaan itu. Dia lupa semuanya. Dia
lupa siapa suaminya, dia lupa berapa anaknya, dia lupa siapa keluarganya. Dan
yang lebih parah dia lupa namanya sendiri. Awalnya aku juga tidak percaya.
Tidak mungkin kecelakaan yang sekecil itu bisa membuatnya lupa ingatan. Aku
pikir, lupa ingatan itu hanya ada di dalam sinetron saja. Bahkan kami sempat
mengira, dia hanya bercanda dan hanya ingin membuat kami takut dengan
keadaannya. Tapi ternyata kami salah, dia benar-benar hilang ingatan. Karena
merasa khawatir dengan keadaanya, kami meminta dokter untuk memeriksanya. Dan
setelah dia diperiksa. Dokter tidak menemukan kesalahan apa-apa pada syarafnya.
Syarafnya baik-baik saja.

                Dan
yang mengejutkan kami adalah, disaat kami menanyakan apa-apa saja yang dia
ingat. Dia hanya menangis dan berkata.

                “ pada
saat dia pulang dari pengajian, di jalan dia hanya sendiri. Tapi tiba-tiba
semua menjadi gelap. Dan seseorang muncul dan menabraknya. Setelah itu ALLAH
mengambilnya, dan membakarnya dengan api neraka, dia berteriak kesakitan,
mengeluh dan memohon ampun kepada ALLAH. Tapi ALLAH terus saja membakarnya
sampai akhirnya kepalanya pecah. Lalu ALLAH berkata padanya, jalannya untuk
bertaubat sudah benar, tapi didalam hatinya masih ada keraguan untuk
melakukannya. Dan jika dia memang benar-benar ingin bertaubat, ALLAH akan
memberinya satu kesempatan lagi, tapi jika dia tidak sungguh-sungguh untuk
bertaubat, maka ALLAH akan mencabut nyawanya pada saat itu juga. Lalu dia
berkata pada ALLAH, kalau dia sungguh-sungguh ingin bertaubat, tapi dia ingin
sekali bertemu dengan ayah dan adiknya (almarhum). ALLAH berkata lagi padanya,
sekarang bukan waktunya untuk bertemu dengan mereka. Dan kalau memang kamu
sungguh-sungguh ingin bertaubat, mulai sekarang kamu tidak boleh berkawan
dengan orang-orang yang tidak melakukan shalat. Dan berkawanlah dengan
orang-orang yang selalu mengingat ALLAH dan selalu menjalankan perintah ALLAH.  Dan ALLAH juga berkata padanya, ALLAH sangat
suka saat melihat dia begitu sungguh-sungguh menghafal ayat kursi. Dan maka
dari itu ALLAH mengambilnya dan menyuruhnya untuk benar-benar bertaubat, dan
setiap kali dia ingin keluar dari rumah, dia harus menggunakan cadar, agar
auratnya tertutup“



                Mendengar
ceritanya. Air mata pun tidak dapat aku tahan lagi. Dan akhirnya, yang dapat
aku lakukan hanyalah menanggis dan terus menyebut nama ALLAH. Sungguh ALLAH
MAHA BESAR. Tapi bukan aku saja yang melakukan hal itu setiap kali mendengar
cerita-ceritanya. Semua orang yang menjenguknya juga melakukan hal yang sama
dengan ku.

                Dan
sekarang, kakak ku lupa semuanya. Jujur aku tidak tahu apa pertanda dari semua
ini. Mungkin dengan ALLAH membuat dia lupa dengan semua masa lalunya bisa
membuatnya baik. Dan tidak lagi merasakan beban yang begitu banyak. Tapi aku
juga kasihan melihatnya. Yang selalu mencoba untuk meningat masa lalunya. Dan
terus saja tidak bisa. Dan akhirnya mengeluh kesakitan. Karena seluruh tubuhnya
dibakar oleh api neraka…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
125x125 Ads1