Halaman

Halaman

About Me

Foto Saya
Shintya
Simple
Lihat profil lengkapku

Followers

Search

RSS

Bunga terakhir

Aku lajukan kecepatan mobil yg kini ku kendarai dalam tengah-tengah kemacetan yg masih menyeruak di ibu kota dengan satu tujuan yang sungguh membuatku pusing tak karuan! Bagaimana tidak? Dengan teganya bunda memaksaku untuk membelikan sebuah bunga lily buat Nela, ya.. Dia memang sedang sakit tp menurutku tak masuk akal jika ia menginginkan bunga lily untuk kesembuhannya,apa maksudnya coba? Apakah masih ada penjual bunga lily di tengah ibu kota yg menurutku sumpek sekali. ** Dalam tengah perjalan akhirnya aku temui seorang penjual bunga, ''terimakasih tuhan..'' batinku. Aku turun dari mobil dan melangkah pada penjual bunga tersebut. ''ada bunga lily?'' tanyaku. ''oh..ada,mau brpa?'' tanyanya balik. ''hmm.. 3 aja!'' jawabku. ''baik,sebentar ya..'' ucapnya dgn lembut. Aku perhatikan dia dgn seksama,oh.. Ternyata dia buta? Pantas tak menatapku dgn pas pada hadapanku. ''ini mas..,terimakasih ya..'' katanya sambil memberikan bunga lily itu padaku, tiba-tiba ponselku berdering! Oh.. Ternyata bunda. ''ya bun? Alan udah beli kok bunga lilynya!'' ucapku. 'cpt kesini! Nela kritis!' ucap bunda dalam telfon, sontak membuatku panik, walau aku tak begitu mencintai Nela, namun dalam hati kecilku aku memendam rasa sayang padanya. Bergegas ku tinggalkan tempat ini dan langsung pergi menuju rumah sakit. ** Setelah tiba di rumah sakit, aku langkahkan kakiku menuju kamar rawat Nela. ''bagaimana Nela?'' tanyaku panik. Bunda masih menangis, seakan pertanda kesedihan dalam benaknya. ''keluarga Anela rahesti?'' ucap dokter. ''ya kami.'' jawc ku dan bunda. ''bisa ke dalam ruang rawat pasien sebentar?'' kata dnkter. Aku bersama bunda memasuki ruang rawat Nela, ''Alan,tante Nia?'' ucap Nela. ''ya sayang?'' tanya bunda. ''maafin Nela ya? Selama ini menyusahkan tante sama alan, Nela sayang sama tante juga alan.'' tutur Nela. ''aku jg sayang sama kamu Nela.''ujarku. Nela tersenyum simpul,darinya kulihat mata sesak menyeruak dari benaknya. ''Alan,terimakasih mau membelikanku bunga lily,suatu saat nanti kamu akan tau alasannya.'' tutur nela kembali. Beberapa detik kemudian,ku lihat sesakan nafas nela, dan akhirnya nela meninggal. Isak tangis bunda mengiringi kepergian nela. ** Pemakaman nela hanya di datangi keluarga besarku, ya.. Nela sesungguhnya yatim piatu. Sesak dadaku melihat semua ini. Batin ku masih bingung, apa maksud nela menyuruhku membelikan bunga lily untuknya,dia kan tidak menyukai bunga lily. Tak sengaja ku lirikan mataku pada sebuah pohon rindang yang jaraknya tak jauh dari tempat pemakaman nela. Gadis itu? Bukankah dia penjual bunga itu? Ada apa dia kemari? Apa hubungan nya dgn nela? Apa sih yang terjadi? ***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

apa ya maksudnya?

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
125x125 Ads1