Halaman

Halaman

About Me

Foto Saya
Shintya
Simple
Lihat profil lengkapku

Followers

Search

RSS

Rambut Si Fina

                Fina melangkah lesu keluar dari rumah Tante Viona.Tak didengarnya suara Tante Viona yang memanggilnya, "Fina, tunggu dulu! Tante ada kue untuk ibumu!". Fina menyusuri jalan dengan wajah kusut.Di ujung jalan ia membelok, masuk ke pekarangan rumahnya.Rambutnya baru saja dikeriting di salon Tante Viona.Kemarin, ia melihatnfoto penyanyi cilik yang rambutnya indah bergelombang di majalah anak.Fina ingin memiliki rambut seperti itu. "Tapi rambutmu masih pendek,Nak.harus tunggu dulu kira-kira 6 bulan supaya hasilnya bagus,"ujar Fina ketika mengatakan keinginannya itu. Tapi Fina tidak sabar. Ia ingin rambutnya segera di keriting.Teman-temannya di kelas pasti akan mengagumi rambutnya. Karena tidak dapat di bantah, Ibu Fina memberi uang kepadanya untuk mengeriting rambut di rumah Tante Viona. Ternyata Tante Viona sependapat dengan Ibu. Rambut Fina masih terlalu pendek untuk di keriting. "Tapi Tante, Fina ingin rambut Fina bergelombang,"desaknya.Ia tidak ingin kehilangan kesempatan ini,apalagi Ibu sudah memberinya uang. Akhirnya Tante Viona mengeriting rambut Fina. Rambut Fina di gulung-gulung dengan rol rambut lalu di beri obat. Lalu di panaskan dengan alat lebih dari satu jam Akhirnya selesai. Ketika gulungan-gulungan rambut itu di buka,hati Fina berdebar-debar.Ooww,betapa terkejutnya Fina melihat rambutnya yang baru selesai di keriting.Gelombang lautnya memang ada, tapi tidak seperti penyanyi cilik itu.Wajah Fina yang bulat tampak semakin bulat seperti bulan.Pipinya yang tembem kelihatan seperti kue bakpau.Betapackecewanya hati Fina.Itulah yang membuat hatinya sedih.Fina langsung menangis begitu tiba dirumah. "Sudahlah Fina tak usah disesali.Kau tampak manis,"hibur Ibu."Fina.... malu....ke sekolah, Bu....Pasti teman-teman....menertawakan Fina...."ujar Fina tersedu sedan. Ia menyesal tidak mendengar nasihat ibu sebelumnya.Ibu mengelus kepala Fina lembut.Dalam hati Ibu mengakui Fina Anak yang keras hati.Dan Fina harus belajar menanggung resiko yang ia buat. :Mari Nak, Ibu atur sedikit cara menyisirnya. Supaya wajahmu tidak terlalu bulat,"ujar Ibu, meraih sisir di meja rias. Dengan hati-hati Ibu mengatur rambut Fina.Fina mnulai berhenti menangis dan berharap Ibu dapat menolongnya.
                   Tak lama kemudian Ibu selesai mengatur rambutnya.Semula rambutnya dibelah tengah memakai poni. Tapi Ibu lalu mengubahnya menjadi belah pinggir dan diberi jepit. Wajah Fina yang bulat kini jadi agak lonjong. Fina mengamati wajahnya dengan heran.Wajahnya kelihatan manis.Senyum segera menghias wajahnya."Bagaimana ? "tanya Ibu meminta pendapatnya Fina tidak berkata apa-apa.Dia segera memeluk Ibu dan mencium pipinya."Terima kasih Bu. Untung Ibu menolong Fina....kalau tidak Fina malu ke sekolah, " Jawanb Fina pelan, " Fina juga minta maaf, karena tidak mendengar nasihat Ibu, " sambungnya malu-malu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
125x125 Ads1